PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU TAHUN 2024

Pekanbaru- Dalam rangka menyambut mahasiswa baru angkatan tahun 2024, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan PBAK tingkat fakultas. PBAK fakultas ushuluddin berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2024 bertempat di gedung rektorat lantai 5 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang dihadiri oleh dekan fakultas ushuluddin dan di dampingi dengan wakil dekan I, II, dan III. Juga dihadiri oleh dosen dan segenap ormawa fakultas ushuluddin dari Senat mahasiswa ( SEMA ), dewan eksekutif mahasiswa ( DEMA ) dan himpunan mahasiswa program studi ( HMPS ).

Pbak tingkat fakultas yang berlangsung pada pagi hari ini, pra acara dimulai oleh mahasiswa baru fakultas ushuluddin dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh mahasiswi baru fakultas ushuluddin dan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars uin suska dan dilanjutkan dengan Sambutan sekaligus pembukaan acara PBAK tingkat Fakultas dari Dekan Fakultas Ushuluddin Uin Suska Riau Al-Ustadz Dr. H. Jamaluddin, M. Us dan ditutup dengan doa yang juga dibawakan oleh mahasiswa baru fakultas ushuluddin tahun akademik 2024/2025.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh dekan fakultas ushuluddin, beliau menuturkan  bahwa Pada tahun ini mahasiswa baru fakultas ushuluddin tahun akademik 2024/2025 berjumlah 273 orang, mahasiswa jurusan ilmu Al-Qur’an dan tafsir berjumlah 183 orang,  jurusan studi agama-agama berjumlah 14 orang, jurusan ilmu hadits sebanyak 36, dan jurusan akidah filsafat islam sebanyak 36 orang.

Dalam acara pembukaan, dekan fakultas ushuluddin menyampaikan bahwa β€œpbak bukan hanya sekedar formalitas namun sebagai awal untuk menata jenjang masa depan”. Fakultas ushuluddin uin suska riau terdiri darai 4 jurusan diantaranya: Ilmu Al-qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadits, Akidah Filsafat Islam dan Studi Agama-Agama, adapun tenaga pengajar yang berada di fakultas ushuluddin banyak yang berasal dari luar negeri dan rata-rata merupakan  anak didikan dari fakultas ushuluddin.

Setelah pbak tingkat fakultas dibuka secara resmi oleh dekan fakultas ushuluddin, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan narasumber pimpinan fakultas ushuluddin. Dekan Fakultas Ushuluddin Dr.H. Jamaluddin, M.Us selaku pemateri pertama memperkenalkan tentang budaya akademik dan budaya kemahasiswaan yang tentu akan berbeda dari  jenjang pendidikan sebelumnya, beliau juga menjelaskan mengenai visi dan misi serta tujuan fakultas ushuluddin yang bermarwah. Beliau berpesan untuk memasang niat terbaik dan fokus untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan target studi dengan baik.

Kemudian diskusi dilanjutkan oleh pemateri kedua, ibunda Dr. Hj. Rina Rehayati, M. Ag selaku Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin bidang akademik dan pengembangan lembaga. Pada diskusi pagi ini beliau memberi penjelasan mengenai hal-hal terkait kurikulum akademik, disiplin akademik, pencapaian akademik dan budaya akademik.

Diskusi sesi pertama ditutup dengan materi dari pemateri ketiga oleh Al-Ustad Dr. Afrizal Nur. S.Th.I, MIS Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin Bidang Pengelolaan Keuangan, Fasilitas Sarjana dan Prasarjana Fakultas. Dalam penyampaiannya beliau menjelaskan terkait tugas pokok dan fungsi dari bidang terkait dan tidak tertinggal pula nasehat dan motivasi bagi mahasiswa untuk senantiasa semangat dalam menempuh jenjang pendidikan strata 1 dan mampu menyelesaikannya dengan nilai yang memuaskan.

Sesi kedua dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Beasiswa Dan Kode Etik Mahasiswa Oleh Al-Ustad Ridwan Hasbi Lc. MA. Memulai materi, Beliau menuturkan bahwa ushuluddin adalah dasar agama, maka tentu rujukannya adalah Al-Quran dan hadits. Beliau menegaskan bahwa mahasiswa Ushuluddin berbeda dengan mahasiswa di fakultas lain. Beliau juga menjelaskan mengenai fakultas ushuluddin sebagai dunia pendidikan dan beberapa hal yang terkait kemahasiswaan.

Pagi menjelang siang ini beliau juga menerangkan terkait beasiswa yang bisa didapatkan oleh mahasiswa fakultas ushuluddin, seperti Beasiswa Kip, Pemprov dan lain-lain, selain itu beliau juga menerangkan terkait bantuan sosial (bansos) untuk mahasiswa kurang mampu di lingkungan fakultas ushuluddin. Beberapa etika dan hal-hal yang berkaitan dengan busana, penampilan, interaksi antar lawan jenis dan beberapa etika antara mahasiswa dan dosen fakultas ushuluddin pun tak luput beliau sampaikan kepada para mahasiswa baru baik dalam proses pembelajaran maupun diluar kelas.

materi selanjutnya disampaikan oleh ibunda Dr. Laila Sari Masyhur, MA. pagi ini beliau memberi materi mengenai perguruan tinggi responsif gender dan pencegahan kekerasan seksual di kampus Membahas mengenai bagaimana Respon Perguruan tinggi terkait gender serta terhadap pemahaman dan pencegahan yang diberikan oleh Perguruan tinggi. Menurut beliau Keamanan dan kenyamanan sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran sehingga hal yang sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana cara kita mencegah dan menolak praktek kekerasan seksual yang ada. Pada penyampaian materinya beliau juga mengenalkan mengenai gender dan sex serta perbedaannya secara spesifik.(AC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *